Jumat, 17 Februari 2012

Ultah ke 33 valentino Rossi






Ultah ke 33 Valentino Rossi


Bagi para fans rider Ducati GP12 bernomer 46 pastinya sudah mengetahui bahwa tanggal 16 Februari adalah hari yang sangat spesial buat Valentino Rossi. Wajah Rossi tampak bahagia menyambut hari ulang tahun ke-33 yang jatuh pada Hari Kamis, 16 Februari 2012 kemarin.
Juara dunia di kelas MotoGP sebanyak 7 kali tersebut memberikan update bagaimana keadaan kakinya pasca menjalani operasi pelepasan pin untuk menyembuhkan cedera tulang kering yang diakibatkan oleh kecelakaan fatal saat melakoni sesi free practice GP Italia 2010 silam.
Valentino Rossi mengatakan: “Semuanya baik-baik saja! Saya melanjutkan rehabilitasi, sekarang saya harus menyembuhkan kaki saya karena saya sudah melepas pin minggu lalu. Saya sudah berjalan tanpa bantuan tongkat, dan tanpa adanya pin berat badan saya 2-3 ons lebih ringan dan hal itu membantu saya untuk lebih aerodinamis dan cepat.”
Saat Valentine’s Day, Rossi atau yang biasa dipanggil The Doctor mengungkap melalui jejaring sosial Twitter kalau ayahnya, Graziano selalu mengucapkan selamat ulang tahum untuknya lebih cepat, yakni pada tanggal 14 Februari. Menurut Rossi, Grazie selalu lupa kalau hari ultahnya jatuh pada tanggal 16.
Dengan bercanda Valentino Rossi mengatakan, “Seseorang harus memberitahunya akan apa yang sudah aku tulis di Twitter. Jadi dia mengucapkan selamat ulang tahun pada 14 Februari, namun kali ini dia mengucapkan ‘happy name day’… Saya agak kecewa. (tapi) itu sudah seperti menjadi tradisi keluarga.”
Pembalap MotoGP kelahiran Urbino, Italia tersebut mengaku tak merasakan perbedaan besar seiring dengan usianya yang semakin senja. “Ketika saya berumur 20 tahun, ketika saya memperkenalkan diri kepada seseorang yang sudah berumur 33 tahun, saya berpikir kalau umur segitu sudah tua. Saat ini saya juga sudah berumur 33 tahun. Pada akhirnya tak ada yang benar-benar berubah semenjak usia 24 hingga 33 tahun. Saya hanya sedikit lebih tua.” canda The Doctor sambil tertawa.
Valentino Rossi juga meyakinkan kepada para fansnya kalau dirinya masih akan berkecimpung dalam balapan roda dua, khususnya di MotoGP selama beberapa tahun mendatang. Pembalap Ducati itu menambahkan: “Saya berharap bisa balapan motor untuk beberapa tahun lagi kemudian berganti untuk balapan mobil.”
Happy Birthday Valentino Rossi

Perkembangan positif valentino Rossi dan Desmosedici GP12

Perkembangan positif Valentino Rossi dan Ducati GP12



Setelah melakukan beberapa kali test ujicoba di Valencia, Rossi pun mengemukakan pendapatnya perihal Desmocedici GP12, tunggangannya di musim 2012. Valentino Rossi menilai Ducati masih perlu melakukan banyak hal dalam proses pengembangan motor 1000cc-nya. Namun, Rossi setidaknya sudah menemukan hal positif dalam tes Valencia.

Dalam dua hari tes di Valencia, Ducati sudah mencoba versi perbaikan dari GP12 yang menggunakan sasis rangka alumunium. Dari pengujian yang dilakukan, Rossi menilai rangka ini masih butuh cukup banyak polesan sampai benar-benar bisa memuaskan.

Selain perkara rangka, Rossi juga menilai bahwa performa motor Ducati 1000cc masih harus digenjot lagi dalam sejumlah aspek lain.

"Rangkanya tidak buruk, tapi masih harus dibenahi. Kami harus meningkatkan pengereman karena aku butuh mengerem dengan keras dan agak telat, dan kami harus meningkatkan traksi saat berakselerasi," ujar Rossi di Autosport.

"(Pimpinan Ducati Corse) Filippo (Preziosi) punya banyak ide dan kini kami punya sedikit waktu untuk menerapkannya sebelum tes tahun depan," lanjutnya.

Meski begitu, Rossi yang mengaku puas dengan kinerja mesin di tunggangannya pun menilai kalau hasil dalam tes di Valencia akan berperan penting dalam pengembangan motor Ducati.

"Positifnya dari motor ini sudah pasti adalah mesinnya, yang mana aku sukai, dan fakta bahwa (motor) ini sedikit lebih nyaman dikendalikan ketimbang sebelumnya. Sudah pasti lebih menyenangkan," simpul Rossi.

Koleksi Helm Valentino Rossi

Apa yang terlintas di benak anda saat mendengar nama "Valentino Rossi"?. Pasti yang pertama anda bayangkan adalah The Doctor, MotoGP, balapan, aksi ugal-ugalannya saat di tikungan, dan sebagainya. Namun pernahkah anda melihat The Doctor menggunakan beberapa jenis helm saat ia mengikuti Race?. Berikut adalah beberapa helm koleksinya yang sering dipakai saat sedang berlaga di sirkuit.

















Koleksi Helm Valentino Rossi Spesial Mugello

Helm Spesial Rossi di Mugello

Balapan MotoGP 2010 sudah akan menggelar seri ke 4 nya, yaitu di Mugello, Italia. Yup, ini adalah home race nya Rossi, yang telah dimenanginya 7 kali dalam 8 tahun terakhir, dan hanya terlewat musim lalu saja karena cuacanya hujan. Dan selalu ada yang spesial yang selalu dipersembahkan pembalap entertainer ini, HELM. Yup, di Mugello ini Rossi selalu menggunakan helm Spesial dengan desain dan corak yang unik, dan hanya dipakai di sirkuit ini saja…
Tahun 1999 250 cc Nastro Azuro Aprillia
Di tahun ini Valentino Rossi mulai menggunakan tradisi Helm Spesial Mugello-nya. Dia memenanginya balapan kali ini, dan ini kemenangan keduanya di musim ini. Helm yang bertuliskan “Velentipeace & Love”  ini ditujukan kepada perdamaian dan cinta. Dan tokoh kartun Italia, Paparinik, mengilhaminya untuk membuat tokoh kartunnya sendiri yang disebut “Valentinik”

Tahun 2001 500 cc Nastro Azzuro Honda
Ditahun kedua di kelas 500 cc ini Rossi memulai lagi memakai helm spesial Mugello-nya. Meskipun pada akhirnya gagal finish, tetapi seri ini cukup dikenal orang karena selain memakai helm spesial Rossi juga memakai livery spesial, yaitu Hawaiian. Helm yang didesain oleh Aldo Drudi ini bermotif bunga berwarna biru dengan gambar Matahari-Bulan khas Rossi

Tahun 2002 MotoGP 990 cc Repsol Honda
Ditahun pertama MotoGP era 4 tak ini Rossi memulai kemenangan beruntunnya di tahun ini, mengalahkan Max Biaggi dan Tohru Ukawa. Helm ini dipersembahkan kepada Itali dan bapaknya, Graciano Rossi, yang merupakan pembalap motor juga di masa mudanya

Tahun 2003 MotoGP 990 cc Repsol Honda
Di tengah persaingannya yang ketat dengan Sete Gibernau tahun ini, Rossi masih bisa menjadi raja Mugello.  Helm Spesialnya pun desainnya jarang sekali diantara helm2 Rossi yang lain, yup karena minimnya gambar Matahari-Bulan khas Rossi, hanya berwarna biru dan bertuliskan Rossi, warna yang digunakan team sepakbola Itali. Dan sedikit corak bendera Itali

Tahun 2004 MotoGP 990 cc Gauleises Yamaha
Tahun pertamanya bersama Yamaha, dilewatinya deangan kemenangan pertamanya di sirkuit Welkom, yang merupakan hasil yang tidak terkiranya. Begitu juga di Mugello, bisakah dia menang disini bersama Yamaha, yup, meskipun masih bersaing ketat dengan Sete Gibernau dan Max Biaggi, ia bisa menjuarainya. Corak helm disini sama dengan helm regulernya hanya warna dasarnya yang bermotif kayu/”Wooden”. Dan ada angka IV. Sebenarnya dia mengejek dirinya sendiri kalo dia menjadi the loser dia akan mendapatkan medali kayu, berdasarkan tradisi Italia

Tahun 2005 MotoGP 990 cc Gauleises Yamaha
Di seri ini Rossi berjuang keras, karena late start, 2 lap terakhir dia masih urutan 4, dibawah Max Biaggi, Marco Melandri, namun akhirnya dimenangkannya. Helm kali ini berjudul Valentino dottore per davvero yang artinya Doktor yang sebenarnya, ini dikarenakan dalam minggu itu juga Rossi Dianugrahi gelar Doktor Honoris Causa oleh universitas Urbino.

Tahun 2006 MotoGP 800 cc Camel Yamaha
Meskipun ditahun ini dia tidak menjadi juara dunia, tetapi seri Mugello masih menjadi miliknya. Helm kali ini didesain oleh Milo Manara, seorang kartunis Italia, dan coraknya diambil dari kehidupan Rossi, tokoh2 yg dikaguminya, anjingnya, wanitanya…

Tahun 2007 MotoGP 800 cc Fiat Yamaha
Di tahun ini di juga kehilangan juara dunianya, tetapi tidak di Mugello. Aldo Drudi mendesain hati di helm Rossi, dia ingin menunjukkan bahwa dia masih mencintai balapan ini, dan masih ingin bertarung. Hal ini dikarenakan isu yang sangat berhembus sangat kuat bahwa Rossi ingin pindah ke F1

Tahun 2008 MotoGP 800 cc Fiat Yamaha
Kembali menjadi juara dunia di tahun ini. Di Mugello kali ini dia ingin menunjukkkan kepada para fansnya ekspresi wajahnya ketika mengendarai motor di kecepatan 320 km/h. Dia menggambar wajahnya sendiri dalam keadaan “melongo”

Tahun 2009 MotoGP 800 cc Fiat Yamaha
Ditahun inilah dia kehilangan gelar juara Mugello berturut2, dikarenakan hujan dan kesalahan setup mesin, Rossi hanya menempati urutan ke tiga. Rossi menggambar tangannya sedang memegangi helmnya, dia ingin menggambar kan betapa besarnya pressure dan tingkat stress Rossi disini

Tahun 2010 MotoGP 800 cc Fiat Yamaha
Untuk pertama kalinya Rossi absen di balapan MotoGP, kecelakaan parah yang menimpanya memaksanya tidak bisa ikut balapan untuk 3-4 seri selanjutnya. Sebenarnya Rossi telah menyiapkan helm khusus spesial Mugello seperti biasanya. Helm bergambarkan sebuah kartu remi, Joker tepatnya. Filosofi sebenarnya belum tahu mengapa dia menggambarnya seperti itu. Mungkin ingin menunjukkkan bahwa dialah entertainer/ the joker balapan motoGP yang sebenarnya, bukan Lorenzo yang akhir2 ini terlihat meniru Rossi.











Sumber : www.rossihelmets.com

perjalanan Valentino Rossi di ajang balap motor dunia

Tak banyak rider MotoGP yang bisa dianggap legenda. Tak banyak rider MotoGP yang dipuja bukan cuma karena sedang jadi juara. Dan Tak banyak rider MotoGP yang selalu jadi pusat perhatian baik dari sisi positif maupun dari sisi negatifnya. Dari yang tak banyak itu, Valentino Rossi adalah salah satunya.

Berikut ini adalah ringkasan perjalanan karir ...Valentino Rossi di ajang balap motor dunia sejak musim 1996 hingga musim 2010.

1996, Debut



Debut awal Valentino Rossi diajang balap motor dunia dimulai dengan mengikuti kelas 125cc. Dengan motor Aprilia, Rossi menjadi rider tunggal di team Scuderia AGV. Helm produksi Italia itulah yang berjasa membawa Rossi ke balapan kelas dunia. Mungkin kaena itu Rossi sangat fanatik dan setia dengan AGV hingga kini.

Beda dengan rider lain kala itu yang biasa memakai nama belakangnya di baju balap, Rossi menulliskan nama Rossifumi yang merupakan gabungan dari namanya dan nama rider idolanya saat itu, Norifumi Abe (rider GP500 asal Jepang, lebih dikenal dengan nama Norick Abe). Rossi melewati musim pertamanya dengan cukup mengesankan. Dia berhasil dua kali naik podium. Sekali di posisi ke-3 dan satunya lagi sebagai juara seri. Di kelasemen akhir, Rossi bertengger di peringkat ke-9.



1997, Awal Prestasi & Awal Permusuhan

Pada musim keduanya di kelas 125cc, Rossi mendapat sponsor baru dari sebuah perusahaan beer Italia, Nastro Azzurro. Sedangkan AGV tetap menjadi sponsor pribadinya. Berbekal pengalaman setahun, Rossi tampil sangat dominan di musim 1997. Dari 15 seri yang digelar, Rossi meraih 11 kali juara seri, sekali runner-up dan sekali finish di posisi ke-3.

Merasa bisa menang dengan mudah, Rossi pun mulai “berulah”. Rossifumi jadi pelopor rider dengan selebrasi unik. Dia pernah membawa (dan mencumbu) boneka replika Claudia Schiffer, pernah juga bergaya ala Superman & Robin Hood. Saat memastikan gelar juara ditangannya, Rossi menggendong angka 1 yang berukuran besar.






Selain prestasi, tahun 1997 juga menandai dimulainya perseteruan dengan Max Biaggi. Biaggi adalah rider idola Italia saat itu. Dia sudah menjuarai GP250 tiga kali berturut-turut bersama Aprilia, musim 1997 itu Biaggi sedang mengejar gelar keempatnya bersama Honda. Seperti yang diceritakan Rossi dalam buku autobiogafinya “What If I Had Never Tried It?“, perseteruan itu berawal saat konferensi pers usai race di Syah Alam, Malaysia. Berawal dari pertanyaan wartawan pada Rossi: “Apa kamu ingin menjadi Biaggi versi 125cc?” Dengan cuek Rossi menjawab: “Maaf, sepertinya justru dialah yang bermimpi ingin menjadi Rossi dengan motor 250cc-nya”. Jawaban Rossi itulah yang bikin Biaggi tersinggung berat. Menjelang seri berikutnya yang berlangsung di Jepang, secara tak sengaja mereka bertemu di sebuah restoran. Biaggi pun menghampiri Rossi lalu berkata: “Sebelum berkomentar tentang diriku sebaiknya cuci dulu mulutmu”. Dan perseteruan dua rider top Italia itupun dimulai.


Italia itupun dimulai.




1998, Naik Kelas

Berhasil menjuarai kelas 125cc, Rossi mendapat kesempatan naik ke kelas 250cc pada musim 1998. Masih dengan pabrikan Aprilia dan sponsor Nastro Azzurro-nya. Meski sebagai rookie, Rossifumi sudah jadi salah satu kandidat juara. Dia bersaing dengan dua rider Aprilia lainnya, Loris Capirossi dan Tetsuya Harada. Musim pertamanya di kelas 250cc pun berakhir di posisi runner-up dibawah rekan senegaranya, Loris Capirossi.


1999, Tradisi Juara di Musim ke-2

Rossi mengganti (tepatnya menambah) lagi namanya dari Rossifumi jadi Valentinik Rossifumi. Nama Valentinik adalah gabungan antara nama depannya dengan nama tokoh komik idolanya. Selebrasi paling uniknya saat itu adalah tepuk kaki dan masuk toilet di pinggir sirkuit Jerez (selebrasi ini kemudian diulangnya lagi saat tampil di MotoGP 2009).



Seperti halnya saat di kelas 125cc, Rossi melalui musim keduanya dengan fantastis. Naik podium sebanyak 12 kali dari 16 seri yang diperlombakan, 9 diantaranya podium puncak. Rossi pun berhasil menggeser Capirossi sebagai juara dunia kelas 250cc.


2000, Bergabung dengan Para Raja

Naik ke kelas 500cc, Rossi terpaksa meninggalkan Aprilia karena motor 500cc milik pabrikan Italia itu kurang kompetitif. Sebagai rider yang potensial, tak sulit buat Rossi untuk mendapatkan tempat di kelas puncak. Honda menyambutnya dengan senang hati. Kedatangannya di kelas para raja bahkan langsung ditangani oleh dua nama besar yaitu juara dunia 5 kali GP500, Mick Doohan beserta mantan kepala mekaniknya Jeremy Burgess.

Sementara Max Biaggi menyambut musuh bebuyutannya dengan komentar sinis. “Sekarang ia mesti mencopot dan menyimpan semua barang-barang mainannya ke lemari, karena ia bukan badut kecil lagi saat ini”.

Kedua rider Italia itupun menjalani musim 2000 dengan lebih fokus untuk saling mengalahkan daripada merebut gelar juara dunia. Puncaknya terjadi saat GP Mugello. Keduanya saling susul menyusul di barisan depan. Mereka benar-benar terobsesi untuk menunjukkan kepada publik Italia siapa yang lebih hebat diantara mereka berdua. Yang terjadi kemudian, keduanya terjatuh dan juara seri akhirnya direbut oleh rider Italia yang lain, Loris Capirossi.

Rossi mengakhiri musim pertamanya di kelas puncak sama dengan musim pertamanya di kelas 250cc, menjadi runner-up di kelasemen akhir.


2001, Raja Baru

Api permusuhan antara Valentino Rossi vs Max Biaggi yang sudah membara di musim 2000 jadi semakin berkobar di musim 2001. Perang terbuka sudah dimulai pada seri pertama yang berlangsung di sirkuit Suzuka-Jepang. Berawal saat Rossi yang hendak menyalip Biaggi. Tak disangka Biaggi menghalangi Rossi dengan menjulurkan siku tangannya. Kontan hal ini membuat Rossi keluar lintasan. Beruntung dia masih bisa menguasai motornya dan bisa balik lagi ke lintasan. Ketika akhirnya Rossi berhasil mendahului Biaggi, sambil melintasi tikungan Rossi mengacungkan jari tengahnya.

Kejadian itu lantas menjadi berita besar di seluruh belahan dunia. Banyak yang menyayangkan tindakan Rossi karena dianggap tidak pantas dilakukan oleh seorang public figure dihadapan jutaan penonton yang menyaksikan baik secara langsung maupun melalui siaran televisi. Namun tak sedikit pula yang mengecam kelakuan Biaggi yang dinilai sangat tidak sportif.

Permusuhan dua rider Italia itu nampaknya sudah tak bisa dibendung lagi. Saat GP Catalunya, keduanya terlibat kontak fisik (berkelahi sungguhan) sesaat sebelum naik podium. Meski tak satupun cameraman berhasil mengabadikan kejadian tersebut, namun para wartawan bisa mendengar dengan jelas keributan itu dari balik dinding. Sekali lagi kecaman untuk kedua rider itu tak terelakkan.

Seri berikutnya di Assen, Dorna berinisiatif mendamaikan kedua rider papan atas itu. Di hadapan ribuan wartawan, Rossi dan Biaggi bersalaman dan menyungging senyuman. Namun toh kejadian itu cuma ceremonial belaka. Nyatanya permusuhan mereka tak pernah surut, hanya saja sejak itu tak lagi secara terang-terangan.

Musim 2001 ini merupakan yang terakhir kali kelas 500cc diperlombakan. Rossi yang kala itu mulai menggunakan julukan “The Doctor” berhasil menjadi juara kelas 500cc untuk terakhir kalinya.

2002, Masa Peralihan

Awal musim 2002 nasib The Doctor sempat menggantung. Itu lantaran dia bersikeras tetap bertahan di team dengan satu rider. Sejak berlaga di kelas 125cc hingga 500cc, Rossi memang tak pernah punya teamate. Namun regulasi MotoGP mengharuskan team utama terdiri dari dua rider. Rossi akhirnya “menyerah” dengan bersedia bergabung di team Repsol Honda hanya beberapa hari menjelang seri perdana dimulai.

Musim 2002 adalah masa peralihan dari Grand Prix dengan mesin 2 tak 500cc ke MotoGP dengan motor 4 tak 990cc. Karena masih baru, hanya rider dari team pabrikan yang menggunakan motor 4 tak, sedangkan rider team satelit masih dengan motor 2 tak. Dengan situasi seperti itu, Rossi tampil sangat dominan di musim 2002. Lawannya saat itu hanyalah Tohru Ukawa yang merupakan rekan satu teamnya. Perlawanan rider Jepang itupun boleh dibilang tak terlalu berarti. Sementara Max Biaggi tak terlalu bisa memberi perlawanan karena motor Yamaha YZR M1 nya tak sebanding dengan Honda RC211V yang dikendarai Rossi. Juara dunia kelas MotoGP pun dengan mudah diraih oleh The Doctor.


2003, Musuh Baru

Merasa kurang bisa bersaing dengan motor baru Yamaha, Biaggi memutuskan meninggalkan Yamaha dan beralih ke Honda. Team Camel Honda Pons jadi tempat barunya. Valentino Rossi menyambut “dengan senang hati” kedatangan The Roman Emperor di Honda. Inilah saatnya membuktikan siapa yang lebih hebat diantara mereka. Maklum, sebelumnya Biaggi sering “ngeles” dengan mengatakan kekalahannya akibat motor Rossi jauh lebih baik.

Diluar dugaan, lawan utama Rossi di musim 2003 itu justru datang dari team Telefonica Movistar Honda. Dia adalah Sete Gibernau, Rider Spanyol yang saat itu baru pindah dari Suzuki. Walau begitu, The Doctor tetap bisa mengatasi perlawanan Gibernau hingga memastikan gelar juara dunia tetap ditangannya. Hal ini menimbulkan tudingan miring terutama dari Gibernau dan Biaggi yang menganggap Honda meng-anak emas-kan Rossi.



Kesal dengan segala tuduhan miring itu, diakhir musim, Rossi mengambil keputusan besar dengan memandatangani kontrak baru bersama Yamaha. Kabar kepergian Rossi dari Honda jadi berita besar namun tetap tak luput dari anggapan tak sedap. Rossi dianggap hanya mementingkan nilai kontrak yang lebih tinggi. Sementara Honda menanggapinya dengan melarang Rossi melakukan kegiatan apapun terutama test bersama Yamaha hingga akhir tahun 2003.


2004, Membungkam segala Keraguan

Seri perdana MotoGP 2004 yang berlangsung di sirkuit Welkom-Afrika Selatan bisa jadi merupakan salah satu seri yang tak akan pernah dilupakan oleh Valentino Rossi. Disanalah untuk pertama kalinya Rossi turun balapan bersama Yamaha. Disana pula Rossi bisa membungkan segala keraguan tentang kepindahannya ke Yamaha. Di sirkuit itu Rossi berhasil mempersembahkan gelar juara seri pertamanya untuk Yamaha. Hebatnya lagi, Rossi meraihnya setelah memenangkan duel head to head melawan Biaggi.

Di tangan The Doctor, Yamaha YZR-M1 yang sebelumnya begitu susah untuk menggapai podium berubah jadi motor yang tak gampang untuk ditaklukkan. Saat MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island, Rossi memastikan gelar juara dunia pertamanya bersama Yamaha.



2005, Puncak Kejayaan

Valentino Rossi menjalani musim keduanya bersama Yamaha dengan lebih enteng. Bersama Colin Edwards, Rossi berhasil menggasak semua titel kejuaraan. Juara dunia Rider, Team dan Constructor. Rossi meraih 11 kali juara seri dari 17 seri yang berlangsung. Namun di musim ini pula untuk pertama kalinya Rossi memastikan gelar juara dunianya tanpa menjadi juara seri. Itu terjadi saat MotoGP Malaysia (sirkuit Sepang).

Kejadian saat seri sebelumnya di sirkuit Motegi-Jepang nampaknya membuat rider Italia itu memilih tampil safe di Sepang. Saat seri Motegi, Rossi gagal memastikan gelar juara dunia ke-5 nya di kelas puncak (ke-7 untuk semua kelas) gara-gara dia mengalami kecelakaan bersama rekan senegaranya, Marco Melandri.


2006, Yamaha Panik

Prestasi puncak yang diraih Rossi dan Yamaha di musim 2005 ternyata tak membuat pabrikan berlogo garpu tala itu menjadi tenang. Yamaha memulai musim 2006 dengan sejuta rasa panik. Itu semua lantaran keinginan The Doctor untuk meninggalkan Yamaha dan MotoGP menuju ajang Formula 1.

Wujud kepanikan itu kemudian dituangkan dengan upaya untuk merombak YZR-M1 agar bisa kompetitif dan easy riding walau dibawa oleh rider manapun. Semua demi mengantisipasi kemungkinan jika benar Rossi pergi. Sayang, usaha itu malah jadi malapetaka buat Yamaha.

Motor yang di musim sebelumnya begitu mendominasi berubah jadi motor yang penuh masalah. Getaran keras setiap memasuki tikungan yang kala itu terkenal dengan istilah “chatter” terus mendera Yamaha. Belum lagi masalah teknis yang lain. Rossi sempat dua kali gagal finish gara-gara motornya ngadat. Yang pertama terjadi saat sedang memimpin race di sirkuit Le Mans-Prancis. Kedua terjadi di sirkuit Laguna Seca-Amerika. Belum lagi beberapa insiden yang menimpa Rossi, diantaranya: ditabrak Tony Elias saat seri perdana di sirkuit Jerez, lalu kecelakaan saat sesi latihan di Assen yang membuat retak tulang pergelangan tangan The Doctor.

Serangkain masalah serta beban berat untuk mempertahankan gelar juara dunia akhirnya membuat mental Rossi rapuh juga. Seri terakhir yang berlangsung di sirkuit Valencia menjadi kenangan buruk buat The Doctor. Sempat terjatuh di lap ke-5 membuat Rossi harus kehilangan mahkota juara dunianya.


2007, Komplain Ban

Gagal mempertahankan gelar juara dunia di musim 2006 membuat Rossi mengurungkan niatnya meninggalkan ajang MotoGP. Rossi bahkan bersedia memperpanjang kontraknya dengan Yamaha langsung untuk dua musim. Sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.

Terlalu fokus menyempurnakan motor guna mempertahankan gelar juara di musim 2006 membuat Yamaha keteteran dalam mengambangkan motor 800cc yang mulai dipakai pada musim 2007. Di musim ini Rossi jadi “bulan-bulanan” Casey Stoner yang menunggangi Ducati. Keadaan diperparah dengan diberlakukannya regulasi baru tentang pembatasan penggunaan ban.

Sebelumnya, rider pengguna ban Michelin bebas memilih kompon ban yang sesuai dengan karakter si pembalap dan karakter sirkuit. Produsen ban asal Prancis itu pun terbiasa membawa ban dengan jumlah tak terbatas dan dengan kompon yang sangat spesifik sesuai permintaan masing-masing rider. Dengan adanya regulasi pembatasan itu membuat para rider Michelin kalang kabut karena tak lagi punya banyak pilihan. Hal ini kontras dengan rider pengguna Bridgestone yang sudah terbiasa “tak punya banyak pilihan”.

Selkali lagi Rossi gagal meraih mahkota juara dunianya. Bahkan Rossi juga gagal mempertahankan posisi runner-up di akhir musim. Itu lantaran di seri terakhir Rossi tak berhasil meraih 1 poin guna mengamankan posisi keduanya dari serangan Dani Pedrosa. Padahal saat itu Rossi sudah nekat tetap tampil meski mengalami cedera akibat kecelakaan saat sesi latihan. Lebih menyakitkan lagi, kegagalan itu bukan karena Rossi tak sanggup menjalani race hingga finish tetapi karena motor Yamaha-nya mengalami masalah.


2008, Scusate Il Ritardo

Lagi-lagi Rossi mengawali musim kompetisi dengan berbagai komentar miring. Kali ini lantaran keputusannya “memecat” Michelin dan “memaksa” Bridgestone untuk menyuplai ban untuknya. Keputusan ini oleh berbagai kalangan dianggap hanya merupakan upaya Rossi untuk mencari “kambing hitam” atas kekalahannya di musim 2007.

Anggapan itu semakin nyata ketika di seri-seri awal Rossi keteteran. Apalagi ketika rekan satu teamnya, Jorge Lorenzo lebih dulu merasakan podium utama padahal dia memakai ban Michelin.

Rossi baru merasakan lagi indahnya naik podium tertinggi saat MotoGP China di sirkuit Shanghai. Sejak itu Rossi kembali akrab dengan podium utama. Gelar juara dunia yang dua tahun berturut-turut hilang pun kembali lagi kepadanya. Tak salah kalau kemudian Rossi merayakan kembalinya mahkota juaranya dengan memakai kaos bertuliskan “Scusate Il Ritardo” (Sorry for The Delay).




2009, Musuh Dalam Selimut



Valentino Rossi nampaknya sudah mencium gelagat kalau rekan satu teamnya, Jorge Lorenzo bakal jadi lawan tangguhnya di musim 2009. Itu sebabnya Rossi tetap meminta Yamaha agar tetap memisahkan managemen antara mereka berdua. Rossi pula yang tetap bersikeras mempertahankan tembok pemisah yang ada di paddock team Fiat Yamaha. Sebelumnya, managemen berbeda serta tembok pemisah paddock itu ada karena antara Rossi dan Lorenzo disupport oleh pabrikan ban yang berbeda. Di musim 2009 semua rider menggunakan ban Bridgestone, menyusul regulasi single suplier tyre yang diberlakukan.

Dugaan Rossi tak meleset. Musuh terbesarnya musim itu memang Jorge Lorenzo. Rider Spanyol itulah yang selalu membayanginya di lintasan. Apalagi ketika Casey Stoner memutuskan istirahat guna memulihkan kondisinya, praktis lawan Rossi “cuma” Lorenzo. Namu pengalaman dan skill balapnya yang tentu saja lebih tinggi dibanding Lorenzo membuat Rossi berhasil menambah koleksi gelar juara dunianya.


2010, Bye Bye baby !!

Tak puas dengan managemen berbeda dan tembok pemisah, musim 2010 Rossi semakin menjaga jarak dengan Lorenzo dengan ditiadakannya pertukaran data (data sharing) antara mereka berdua. Rossi memang sempat berdalih kalau keputusan itu atas permintaan Lorenzo yang ingin mengembangkan motor sendiri, namun tetap saja publik menganggap hal itu adalah wujud keegoisan Rossi. Rossi mengawali musim 2010 dengan penuh keceriaan setelah berhasil menjadi juara di seri perdana di sirkuit Losail-Qatar. Sayang di dua seri berikutnya yakni di Jerez-Spanyol dan Le Mans-Prancis, The Doctor dihabisi oleh teamate-nya, Jorge Lorenzo.

Tak ingin semakin jauh tertinggal, Rossi bertekad menang di seri Mugello-Italia. Sebagai rider yang pernah 7 kali berturut-turut meraih juara disana, Rossi punya harapan besar menang dihadapan publiknya sendiri. Namun sebuah insiden saat sesi latihan membuat Rossi harus mengubur impiannya. The Doctor mengalami patah tulang kaki hingga diperkirakan baru akan tampil saat seri ke-9 di sirkuit Brno-Republik Ceko.

Seri Valencia merupakan balapan terakhir Valentino Rossi bersama Yamaha. Mulai esok hari Rossi sudah menjadi bagian dari team Ducati.

usai race Rossi mengenakan t-shirt kuning yang bertuliskan: BYE BYE BABY!

Sementara dibagian belakangnya berisi tulisan “Welkom 2004 – Valencia 2010″ serta gambar adengan “ciuman mesra” Rossi kepada YZR-M1 saat menjuarai seri pertama musim 2004 di sirkuit Phakisa Freeway, Welkom, Afrika Selatan yang merupakan seri pertama dan kemenangan pertama Rossi bersama Yamaha. Di pinggir lintasan sirkuit Ricardo Tormo Rossi pun kembali “menciumi” YZR-M1 untuk yang terakhir kalinya.



Cerita memang belum berakhir, sang legenda akan segera kembali untuk menyambung kisahnya bersama Ducati tentunya :)








Valantino Rossi Biography






Kebangsaan Italian
Lahir 16 Februari 1979 (umur 33)
Urbino, Italia
Tim saat ini Ducati Team
No. motor 46
Situs web valentinorossi.com

Kejuaraan dunia kelas MotoGP
Tahun aktif 2000–saat ini
Pabrikan Honda (20002003)
Yamaha (20042010)
Ducati (2011–saat ini)
Juara dunia 7 (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009)
Klasemen 2011 7th (139 pts)
Start Menang Podium Pole F. lap Poin
198 79 139 49 66 3456
Kejuaraan dunia kelas 250cc
Tahun aktif 19981999
Pabrikan Aprilia
Juara dunia 1 (1999)
Start Menang Podium Pole F. lap Poin
30 14 21 5 11 510
Kejuaraan dunia kelas 125cc
Tahun aktif 19961997
Pabrikan Aprilia
Juara dunia 1 (1997)
Start Menang Podium Pole F. lap Poin
30 12 15 5 9 432



Valentino Rossi (lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979; umur 33 tahun) adalah seorang pembalap di kejuaraan grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan, dengan titel juara dunia di empat kelas yang berbeda yang diraihnya dalam waktu tujuh tahun berkarier.Ia adalah salah seorang pembalap tersukses sepanjang masa, dengan 9 gelar Juara Dunia. Menurut majalah olah raga terbitan Amerika, Sports Ilustrated, Rossi adalah salah satu olahragawan bergaji terbesar di duunia, ia diperkirakan digaji $34 juta pada 2007. Putra dari mantan pembalap GP 250 cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini memegang banyak rekor dan prestasi yang diraihnya melampaui banyak seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 9 gelar juara dunia, sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, dan tujuh kali di kelas puncak, 500cc dan MotoGP.
Setelah ayahnya, Graziano Rossi, Rossi memulai balapan di Grand Prix pada 1996 untuk Aprilia di antara 125 cc kategori dan memenangkan Kejuaraan Dunia pertama tahun berikutnya. Dari sana, ia pindah ke kategori 250cc dengan Aprilia dan memenangkan 250cc Kejuaraan Dunia pada tahun 1999. Ia memenangkan Kejuaraan Dunia 500cc dengan Honda pada tahun 2001, Kejuaraan Dunia MotoGP (juga dengan Honda) pada tahun 2002 dan 2003, dan melanjutkan kemenangan beruntunnya dengan memenangkan kejuaraan dunia 2004 dan 2005, setelah meninggalkan Honda untuk bergabung dengan Yamaha, sebelum merebut kembali gelar pada 2008 dan mempertahankannya di tahun 2009.
Rossi adalah yang pertama dalam klasemen terbanyak memenangkan perlombaan dalam sejarah 500 cc / MotoGP, dengan 77 kemenangan, dan kedua di sepanjang masa menang klasemen keseluruhan dengan 103 menang balapan (di belakang Giacomo Agostini dengan 122). Rossi, bersama Jimmie Johnson (NASCAR), Michael Schumacher (F1) dan Sebastien Loeb (WRC), juga banyak disebut


Lahir untuk balap

Rossi memang dilahirkan untuk menjadi pembalap, Ia tumbuh dilingkungan yang sangat mendukung kariernya. Ayahnya, Graziano Rossi adalah seorang pembalap besar dimasa ’70-an. Otomatis ia besar dilingkungan yang kental atmosfer balap. Ketika anak-anak seusianya asyik dengan mainannya, Rossi bermain dengan motor balap sungguhan di tengah paddock pembalap ternama Luca Cadalora ataupun Loris Reggiani.

Entertainer

Saat pertama bergabung di GP 500cc bersama tim bekas Doohan, yang dikepalai oleh seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini buat Rossi sungguh tak masuk akal, menurutnya ia tak bisa membayangkan membalap tanpa merasa fun, kemudian waktu ia mulai menang, ia bertekad untuk merayakan besar-besaran, menurutnya ia cuma ingin melakukan sesuatu yang baru, menunjukkan emosi memenangkan balap.
Sejak saat itulah, pesta kemenangan jadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Dengan aksi-aksinya, Rossi bagaikan magnet yang menarik orang untuk menonton GP. Para pecinta GP tentu masih ingat akan aksinya memboncengkan fansnya yang berkostum ayam berkeliling sirkuit, aksinya memboncengkan fans yang berpakaian dokter, ia juga pernah membonceng angka satu raksasa sebagai simbol juara dunia, juga aksi wheelie dan burnout nya yang sudah tak terhitung setiap memperoleh kemenangan. Ia juga kerap memberikan kneepad atau topi nya kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium. “Valentino itu petarung hebat. Tetapi ia juga tahu kalau kita berada di tengah bisnis hiburan. Jadi ia juga suka menghibur,” kata Burgess.

Julukan Rossi

Dalam perjalanan balapnya rossi, kerap berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian dan menghibur. Ia beralasan bahwa semuanya itu dilakukan dimulai dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu.
Rossifumi Julukan Rossi yang diciptakan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe yang saat itu berumur 17 tahun dan dengan gigih bertarung dengan Michael Doohan dan Kevin Scwantz dikelas 500cc, karena nama asli pembalap Jepang itu Norifumi Abe maka Rossi dijuluki Rossifumi.Tahun 2004 Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha berada dalam beda tim namun satu grafis,yaitu dominasi warna biru.Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe bernaung di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.
Valentinik Julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi superhero yang di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc.
The Doctor Setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000 Rossi menjuluki dirinya dengan The Doctor karena membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi, selain itu ia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen gila, ia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia.”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti dokter,”ucapnya. Disamping itu, nama Valentino di Italia kebanyakan digunakan oleh para dokter. Ia juga mulai mengurangi perayaan kemenangan yang dianggapnya sudah tak pantas ia lakukan. “Cukup dengan melambai seperti pembalap lain, lalu malamnya pesta habis-habisan bareng sahabat-sahabat saya.”

Pindah ke Yamaha

Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004 Valentino Rossi membuat keputusan yang mengejutkan. Ia memutuskan hijrah dari tim yang dibelanya waktu itu yaitu tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC yang telah mengantarkan dirinya meraih juara dunia 2002 dan 2003 serta membawa Doohan merebut juara dunia 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 juga Alex Criville menjadi juara dunia 1999. Rossi memutuskan meninggalkan tim super tersebut dan memilih bergabung bersama tim Yamaha, yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di MotoGP saat itu, RC211V milik Honda.
Mengenai kepindahannya ini, banyak yang tak mengira dan pesimis ia akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Salah satu pernyataan pesimis datang dari Max Biaggi, musuh bebuyutannya mengatakan, “Aku tak menyangka ia pindah ke Yamaha, tapi bagaimanapun juga akan sulit mengalahkan Honda. Bahkan Rossi sendiri kurang optimis ia mampu mempertahankan juara dunianya. “Kami membutuhkan waktu untuk tampil kompetitif, untuk menang pada musim pertama bersama Yamaha jelas sangat sulit”. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat, dengan motor Yamaha, yang terakhir naik podium tahun 1992. Bahkan pada tahun 2004 dan 2005 Rossi menjadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang paling banyak juara dalam satu musim (Rossi juara 9 kali pada musim 2005).

Kehidupan Pribadi

Hobi
Rossi mencoba untuk menjaga kehidupan pribadinya dari mata publik sebanyak mungkin, meskipun ia tidak membuat rahasia tentang kesukaannya pada klub sepak bola Italia Inter Milan. Rossi sering menonton langsung pertandingan Inter Milan dengan duduk bersama para pemain cadangan mereka. Rossi dikenal berteman dekat dengan pemain Inter Milan Marco Materazzi dan Balotelli, Bahkan sesaat setelah memenangi Grandprix Jerman 2006 Rossi merayakan dengan memakai kaos sepak bola Italia bernomor 23 milik Materazzi. Setelah Rossi memenangkan gelar Dunia yang kesembilan pada bulan Oktober 2009, Inter Milan mengucapkan selamat kepada Rossi pada website resmi mereka. Rossi juga seorang kidal.

Hewan Peliharaan

Anjing peliharaan Rossi yang terkenal bernama Guido, bulldog Inggris yang telah sejak tahun 2000 dimilikinya. Setelah Rossi sering berkeliling dunia Guido tidak bisa tinggal di London dan tinggal bersama ibu Rossi di Tavullia. Rossi hanya bisa melihat anjing saat mengunjungi Ibunya. Guido yang gambarnya telah menjadi maskot pada jok motor dan helm Rossi, meninggal setelah GP Australia 2008, dan untuk memberi penghargaan, Rossi merancang stiker khusus bergambar Guido dengan sepasang sayap malaikat surgawi sedang mengambang di awan. Guido telah beberapa kali tampil lain pada motor Rossi. Ketika tertinggal 32 poin di kejuaraan tahun 2006, Guido berpakaian dengan setelan Inuit. Guido juga mengenakan baju tahanan selama tes pra musim.
Kematian Guido telah menarik begitu banyak perhatian seperti yang disebutkan di koran olahraga Italia yang paling bergengsi Gazzetta dello Sport. Sang Anjing bahkan membintangi Quarantasei, sebuah novel grafis yang dihasilkan oleh Milo Manara berisi fiksi tentang petualangan Valentino Rossi dan akhirnya meraih kejayaan dalam balap motor.
Sejak kematian Guido, Rossi kini memiliki dua anjing baru (satu jantan dan satu betina), anjing baru tersebut diberi nama Cesare dan Cecilia. Selama GP Misano tahun 2009, tepa njing itu mengenakan telinga keled

Statistik karier


[Musim Balapan


Musim Kelas Motor Tim Balap Mng Pod Pole FLap Poin Pos JDu
1996 125cc Aprilia RS125 Scuderia AGV Aprilia 15 1 2 1 2 111 9th 0
1997 Aprilia RS125 Nastro Azzurro Aprilia 15 11 13 4 7 321 1st 1
1998 250cc Aprilia RS250 Nastro Azzurro Aprilia 14 5 9 0 3 201 2nd 0
1999 Aprilia RS250 Aprilia Grand Prix Racing 16 9 12 5 8 309 1st 1
2000 500cc Honda NSR500 Nastro Azzurro Honda 16 2 10 0 5 209 2nd 0
2001 Honda NSR500 Nastro Azzurro Honda 16 11 13 4 10 325 1st 1
2002 MotoGP Honda RC211V Repsol Honda 16 11 15 7 9 355 1st 1
2003 Honda RC211V Repsol Honda 16 9 16 9 12 357 1st 1
2004 Yamaha YZR-M1 Gauloises Fortuna Yamaha 16 9 11 5 3 304 1st 1
2005 Yamaha YZR-M1 Gauloises Yamaha 17 11 16 5 6 367 1st 1
2006 Yamaha YZR-M1 Camel Yamaha 17 5 10 5 4 247 2nd 0
2007 Yamaha YZR-M1 Fiat Yamaha 18 4 8 4 3 241 3rd 0
2008 Yamaha YZR-M1 Fiat Yamaha 18 9 16 2 5 373 1st 1
2009 Yamaha YZR-M1 Fiat Yamaha 17 6 14 7 6 306 1st 1
2010 Yamaha YZR-M1 Fiat Yamaha 14 2 10 1 2 233 3rd 0
2011 Ducati Desmosedici GP11 Ducati Corse 17 0 1 0 1 139 7th 0
Total 258 105 175 59 86 4398
9



[sunting] Kelas

Kelas Musim 1st GP 1st Pod 1st Win Balap Menang Podium Pole FLap Poin Juara Dunia
125 cc 1996-1997 1996 Malaysia 1996 Austria 1996 Rep Ceko. 30 12 15 5 9 432 1
250 cc 1998-1999 1998 Jepang 1998 Spanyol 1998 Belanda 30 14 21 5 11 510 1
500 cc 2000-2001 2000 Afsel. 2000 Spanyol 2000 Inggris 32 13 23 4 15 534 1
MotoGP 2002-Sekarang 2002 Jepang 2002 Jepang 2002 Jepang 135 64 105 44 48 2550 6
Total 1996-saat ini 258 105 175 59 86 4398 9

[sunting] Tahun


(key) (Balapan yang tercetak tebal menunjukkan pole position) (Balapan yang tercetak miring menunjukkan fastest lap)

Th Kelas Tim 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Pos Final Poin
1996 125 cc Aprilia MAL
6
INA
11
JPN
11
SPA
4
ITA
4
FRA
Ret
NED
Ret
GER
5
GBR
Ret
AUT
3
CZE
1
IMO
5
CAT
Ret
BRA
Ret
AUS
14



9th 111
1997 125 cc Aprilia MAL
1
JPN
Ret
SPA
1
ITA
1
AUT
2
FRA
1
NED
1
IMO
1
GER
1
BRA
1
GBR
1
CZE
3
CAT
1
INA
1
AUS
6



1st 321
1998 250 cc Aprilia JPN
Ret
MAL
Ret
SPA
2
ITA
2
FRA
2
MAD
Ret
NED
1
GBR
Ret
GER
3
CZE
Ret
IMO
1
CAT
1
AUS
1
ARG
1




2nd 201
1999 250 cc Aprilia MAL
5
JPN
7
SPA
1
FRA
Ret
ITA
1
CAT
1
NED
2
GBR
1
GER
1
CZE
1
IMO
2
VAL
8
AUS
1
RSA
1
BRA
1
ARG
3


1st 309
2000 500 cc Honda RSA
Ret
MAL
Ret
JPN
11
SPA
3
FRA
3
ITA
12
CAT
3
NED
6
GBR
1
GER
2
CZE
2
POR
3
VAL
Ret
BRA
1
PAC
2
AUS
3


2nd 209
2001 500 cc Honda JPN
1
RSA
1
SPA
1
FRA
3
ITA
Ret
CAT
1
NED
2
GBR
1
GER
7
CZE
1
POR
1
VAL
11
PAC
1
AUS
1
MAL
1
BRA
1


1st 325
2002 MotoGP Honda JPN
1
RSA
2
SPA
1
FRA
1
ITA
1
CAT
1
NED
1
GBR
1
GER
1
CZE
Ret
POR
1
BRA
1
PAC
2
MAL
2
AUS
1
VAL
2


1st 355
2003 MotoGP Honda JPN
1
RSA
2
SPA
1
FRA
2
ITA
1
CAT
2
NED
3
GBR
3
GER
2
CZE
1
POR
1
BRA
1
PAC
2
MAL
1
AUS
1
VAL
1


1st 357
2004 MotoGP Yamaha RSA
1
SPA
4
FRA
4
ITA
1
CAT
1
NED
1
BRA
Ret
GER
4
GBR
1
CZE
2
POR
1
JPN
2
QAT
Ret
MAL
1
AUS
1
VAL
1


1st 304
2005 MotoGP Yamaha SPA
1
POR
2
CHN
1
FRA
1
ITA
1
CAT
1
NED
1
USA
3
GBR
1
GER
1
CZE
1
JPN
Ret
MAL
2
QAT
1
AUS
1
TUR
2
VAL
3

1st 367
2006 MotoGP Yamaha SPA
14
QAT
1
TUR
4
CHN
Ret
FRA
Ret
ITA
1
CAT
1
NED
8
GBR
2
GER
1
USA
Ret
CZE
2
MAL
1
AUS
3
JPN
2
POR
2
VAL
13

2nd 247
2007 MotoGP Yamaha QAT
2
SPA
1
TUR
10
CHN
2
FRA
6
ITA
1
CAT
2
GBR
4
NED
1
GER
Ret
USA
4
CZE
7
RSM
Ret
POR
1
JPN
13
AUS
3
MAL
5
VAL
Ret
3rd 241
2008 MotoGP Yamaha QAT
5
SPA
2
POR
3
CHN
1
FRA
1
ITA
1
CAT
2
GBR
2
NED
11
GER
2
USA
1
CZE
1
RSM
1
IND
1
JPN
1
AUS
2
MAL
1
VAL
3
1st 373
2009 MotoGP Yamaha QAT
2
JPN
2
SPA
1
FRA
16
ITA
3
CAT
1
NED
1
USA
2
GER
1
GBR
5
CZE
1
IND
Ret
RSM
1
POR
4
AUS
2
MAL
3
VAL
2

1st 306
2010 MotoGP Yamaha QAT
1
SPA
3
FRA
2
ITA
DNS
GBR NED CAT GER
4
USA
3
CZE
5
IND
4
RSM
3
ARA
6
JPN
3
MAL
1
AUS
3
POR
2
VAL
3

3rd 233
2011 MotoGP Ducati QAT
7
SPA
5
POR
5
FRA
3
CAT
5
GBR
6
NED
4
ITA
6
GER
9
USA
6
CZE
6
IND
10
RSM
7
ARA
10
JPN
Ret
AUS
Ret
MAL
C
VAL
Ret
7th 139

 Rekor


Seluruh rekor diperbaharui sampai 14 April, 2010
Rekor 500 cc/MotoGP: Rossi adalah
  • Pertama juara seri terbanyak sepanjang sejarah dengan 78 kemenangan.
  • Pertama naik podium terbanyak sepanjang sejarah dengan 129 podium.
  • Pertama naik podium terbanyak dalam satu musim dengan 16 podium di 2003, 2005 dan 2008.
  • Pertama fastest lap terbanyak dalam satu musim dengan 12 fastest lap di 2003.
  • Pertama poin terbanyak dalam satu musim dengan 373 point di 2008.
  • Pertama podium secara berurutan dengan 23 podium berurutan, dari GP Portugal 2002 sampai GP Afrika Selatan 2004.
  • Kedua di kejuaraan dunia berturut-turut menang dengan 5 kali berturut-turut di kejuaraan dunia 2001-2005 bersama dengan Michael Doohan dengan 5 gelar juara dunia berturut-turut pada 1994-1998, di belakang Giacomo Agostini dengan 7 kali berturut-turut di kejuaraan dunia 1966-1972.
  • Kedua sepanjang sejarah dengan 7 gelar juara dunia, dibelakang Giacomo Agostini dengan 8 gelar juara dunia.
  • Kedua sepanjang sejarah posisi pole terbanyak dengan 48 pole, di belakang Michael Doohan dengan 58.
  • Kedua di klasemen sepanjang sejarah waktu lap tercepat balapan dengan 63 lap tercepat, di belakang Giacomo Agostini dengan 69.
  • Kedua terbanyak memenangkan lomba dalam satu musim dengan 11 kemenangan pada tahun 2001, 2002 dan 2005 bersama dengan Giacomo Agostini, di belakang Michael Doohan dengan 12 kemenangan pada tahun 1997.
  • Ketiga terbanyak posisi pole dalam satu musim dengan 9 kali posisi start terdepan pada tahun 2003 bersama dengan Casey Stoner dan Kevin Schwantz, di belakang Michael Doohan dengan 12 posisi pole pada tahun 1997, Wayne Gardner dan Freddie Spencer dengan masing-masing 10 posisi pole pada tahun 1987 dan 1985.